Sabtu, 24 Juli 2010

PostHeaderIcon we are




Achmad bin Soleh Ba'agil
Andika Wiratama Suparto
Anisa Laila Azizah
Ayu Anjarsari
Celda Tiara Kirana Dewi
Dania Kumalasari Utomo
Desy Tri Rahmawati
Diah Permatasari
Dwi Cahya Ningrum
Dyah Shinta Kusumaningrum
Fadani Hasyir Pratama
Fadhila Rachmawati
Farica Amelia Hillary Lukito
Fikriya Fahmi Roosdiana
Hanidha Setyaningrum
Innani Wildania Husna
Kusumastuti
Moh. Arsyad M.S
Muhammad Ega Patria Arganata
Muhammad Sudrajad
Niky Isa Hapsari
Radian Tommy Firmansyah
Ratna Herawati
Rendi Bambang Prasetyo
Rindhi Setiya Asmara Wuri
Rosa Arlitasari Prasetiya
Shindy Virgin Aprillia
Sriwiwara Rawilase
Winahya Dhatu Larasati
Juli Wahyu Prayogi


We are a LEVIOSA...

 
League Science Seven Of Smansa


Leviosa didn't mean 'wingardium leviosa', it's our blog XI IPA 7'blog

Stumble This Add To Del.icio.us Digg This Add To Reddit Add To Facebook Add To Yahoo
Kamis, 22 Juli 2010

PostHeaderIcon LEVIOSA MENGAPA PUTIH??




Blog Leviosa mengapa putih? Mengapa sederhana? Mengapa ngga banyak pernak-pernik... padahal kan akan lebih segar di mata ketika isi blog Leviosa 'rame'.


Kenapa ya????

Ini kembali pada inti blog leviosa ini sendiri. Leviosa adalah Blog religi dan tempat belajar bersama, berbagi bersama untuk menjadi individu yang lebih baik lagi, apapun itu.

Untuk belajar lebih dalam, apalagi belajar lebih mencintai Allah kita harus menyegarkan hati kita, mengosongkan hati kita dari hal-hal negatif untuk kemudian dapat diisi dengan hal-hal positif. Maka akan ada tempat kosong ketika kita telah melepaskan keabu-abuan atau kegelapan kita sebagai manusia. Putih. Iya, yang ada hanya putih. Allah suka yang bersih-bersih :) Maka ketika kita membersihkan niat belajar akan banyak ilmu yang mengisi kita. Dalam putih merah muda akan terlihat merah muda, biru akan terlihat biru, abu-abu akan terlihat abu-abu.

Putihkan hati yuk! Dan mari berlari meraih cinta ALLAH :)

Stumble This Add To Del.icio.us Digg This Add To Reddit Add To Facebook Add To Yahoo

PostHeaderIcon TANDA CINTA



Entahlah saya sedang ngga habis mengerti. Itu saja, sama sekali ngga habis mengerti. Lagi-lagi otak saya berisik minta dituangkan pikirannya. Gumpalan ini terasa sungguh mengganggu.

Kos saya, dibagian depannya digunakan untuk menerima tamu laki-laki yang bukan keluarga. Begitu saya keluar atau masuk kos ketika ada keperluan, mau tidak mau melewati tempat itu. Selalu ada teman kos saya dengan pacarnya yang berada di depan. Kadang hingga malam. Dan yang cukup mengganggu pikiran saya adalah ketika waktu magrib. Kok mereka ngga inget untuk bahkan meluangkan waktunya mendirikan sholat. Padahal muslim lho, mungkin si cewek bisa saja ngga sholat karena berhalangan. Nah si cowok? mungkinkah dia juga berhalangan??????????

Padahal saya tahu dia muslim. Kok si cewek juga ngga mengingatkan? Hey please, dia mungkin saja nantinya menjadi imam dalam keluargamu. Apa jadinya imam dalam keluarga yang mau sholat aja males? Apa jadinya anak-anaknya nanti? Astagfirullah...

Stumble This Add To Del.icio.us Digg This Add To Reddit Add To Facebook Add To Yahoo

PostHeaderIcon AGAR TIDAK LAGI TERLEPAS

Beberapa hari lalu saya di contact via YM dengan salah satu pembaca blog ini. Dan malam kemarin saya menerima pemberitahuan baru di email saya terkait seseorang yang bertanya pada saya melalui kolom formspring.me.

Keduanya pada intinya membicarakan masalah yang sama soal bagaimana mempertahankan niat berkerudung kita. 
pesan yang saya terima di formspring.me adalah ini :

ka ninda.. salam kenal.aku yasmin. ^^ aku mau tanya boleh kan? gimana ya ka caranya biar niat kita pake jilbab itu ga setengah-setengah?aku takutnya mogok di tengah jalan dan melepas jilbab lagi. makasih ka. blognya menginspirasi..^^

Untuk adek Yasmin, yang sayang sekali ngga meninggalkan link untuk saya kunjungi balik dan adek Gita posting ini dibuat.

Stumble This Add To Del.icio.us Digg This Add To Reddit Add To Facebook Add To Yahoo
Selasa, 20 Juli 2010

PostHeaderIcon BELAJAR DARI KELUARGA IBRAHIM A.S.


Kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia yang berjumlah sekitar 2 juta orang setiap tahunnya menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah, bahkan tidak sedikit dari mereka yang menunaikan ibadah haji itu untuk kesekian kalinya, tak ada perasaan bosan apalagi kapok dalam menunaikan ibadah haji meskipun harus berkorban dengan harta, tenaga dan menghadapi sejumlah kesulitan. Bahkan setiap muslim yang sudah menunaikannya tetap ingin mengulanginya lagi meskipun kewajiban haji hanya sekali dalam seumur hidup.

Kalau bukan panggilan iman, mana mungkin seorang hamba mau meninggalkan segala urusan duniawi dengan pengorbanan harta, waktu dan tenaga guna menunaikan ibadah haji. Sudah lama niat ditancapkan ke dalam hati, danan dikumpulkan, lesehatanbadan dijaga, manasik haji dihafalkan dan fatwa-fatwa serta nasehat-nasehat para ulama dihayati dalam-dalam dengan harapan agar cita-cita menunaikan ibadah haji tidak sia-sia dihadapan Allah swt.

Ibadah haji memberikan pelajaran yang sangat besar dan berharga kepada setiap orang yang menunaikannya, karenanya pantas kalau haji kita sebut juga sebagai madrasah atau sekolah yang diantara fungsinya adalah untuk membina dan menempa orang yang berada didalamnya. Kalau kita sederhanakan, paling tidak ada tujuh tempaan atau binaan ibadah haji bagi orang yang menunaikannya.

Stumble This Add To Del.icio.us Digg This Add To Reddit Add To Facebook Add To Yahoo

PostHeaderIcon KEINDAHAN ISLAM



Di antara akhlak Nabi Saw. yang paling menonjol, beliau adalah pribadi yang lemah-lembut. Kesaksian semua orang yang pernah semasa dengan beliau, menggambarkan bahwa beliau tidak pernah berkata kasar, tidak pernah mengumpat, dan tidak pernah berlaku bengis. Bahkan, beliau Saw. tidak pernah marah, kecuali terhadap perbuatan yang melanggar kehormatan agama.

Dalam ungkapan yang singkat, Dr. Yusuf al-Qardhawi mengatakan, “Barangsiapa membaca sunnah Rasul Saw., baik dalam perkataan maupun perbuatan, maka akan menemukan pancaran kelemahlembutan dalam berdakwah dan interaksi sehari-hari.”

Ada beberapa hikmah yang bisa kita peroleh dari perangai lemah-lembut, seperti telah dicontohkan oleh Nabi Saw. Yaitu di antaranya: Pertama, kelemahlembutan bisa membuat kita menjadi pribadi yang indah. Secara garis besar, Allah Swt. mengkaruniakan dua keindahan kepada manusia: keindahan fisik, dan keindahan kepribadian. Manusia pada umumnya mudah terpukau oleh keindahan fisik. Namun, keindahan fisik ini akan segera kehilangan kesan bila tingkah-laku dan kata-katanya kasar. Di sinilah, kelemahlembutan menjadi kunci untuk mewujudkan pribadi yang indah. Nabi Saw. bersabda:

"إن الله يعطي على الرفق ما لا يعطي على العنف, وما لا يعطي على ما سواه".
“Sesungguhnya Allah memberi (keutamaan) kepada kelemahlembutan, yang tidak diberikanNya kepada kekerasan, dan tidak juga diberikanNya kepada (sifat-sifat) yang lain.” (HR. Muslim dari ‘Aisyah ra.)
Dalam kesempatan lain, Nabi Saw. bersabda:

"إن الرفق لا يكون في شيء إلا زانه, ولا ينزع من شيء إلا شانه".
“Sesungguhnya kelemahlembutan tidak melekat pada sebuah pribadi kecuali sebagai perhiasan, dan tidak terlepas darinya kecuali sebagai keaiban.” (HR. Muslim)

Stumble This Add To Del.icio.us Digg This Add To Reddit Add To Facebook Add To Yahoo

PostHeaderIcon HIKMAH ISRA' MI'RAJ


Sekarang kita telah memasuki separo lebih bulan rojab dimana pada akhir bulan ini kita sebagai seorang muslim telah diingatkan kembali sebuah peristiwa besar dalam sejarah umat islam. Sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah hidup (siirah) Rasulullah SAW yaitu peristiwa diperjalankannya beliau (isra) dari Masjid al Haram di Makkah menuju Masjid al Aqsa di Jerusalem, lalu dilanjutkan dengan perjalanan vertikal (mi'raj) dari Qubbah As Sakhrah menuju ke Sidrat al Muntaha (akhir penggapaian). Peristiwa ini terjadi antara 16-12 bulan sebelum Rasulullah SAW diperintahkan untuk melakukan hijrah ke Yatsrib (Madinah).

Allah SWT mengisahkan peristiwa agung ini di S. Al Isra (dikenal juga dengan S. Bani Israil) ayat pertama:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير
Artinya; Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu (potongan) malam dari masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".

Lalu apa pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan Isra wal Mi'raj ini? Barangkali catatan ringan berikut dapat memotivasi kita untuk lebih jauh dan sungguh-sungguh menangkap pelajaran yang seharusnya kita tangkap dari perjalanan agung tersebut:

Stumble This Add To Del.icio.us Digg This Add To Reddit Add To Facebook Add To Yahoo